Contoh Proposal Skripsi Tentang Sistem Administrasi Penentuan Jurusan Siswa Baru

Contoh Proposal Skripsi Tentang Sistem Administrasi Penentuan Jurusan Siswa Baru - Silakan anda copy contoh proposal skripsi.

Contoh Proposal Skripsi Tentang Sistem Administrasi Penentuan Jurusan Siswa Baru



SISTEM ADMINISTRASI PENENTUAN JURUSAN SISWA BARU PADA SMA NEGERI 04 SELUMA MENGGUNAKAN BAHASA PEMROGRAMAN VISUAL BASIC 6.0


PROPOSAL SKRIPSI




PENULIS

00010036


FAKULTAS ILMU KOMPUTERJURUSAN TEKNIK INFORMATIKAUNIVERSITAS DEHASEN (UNIVED) BENGKULU
2014



BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang
Teknologi komputer dewasa ini bukanlah sesuatu yang asing lagi, tetapi merupakan sesuatu yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Hampir di setiap bidang kehidupan, manusia sudah menggunakan komputer baik dalam bidang politik, keamanan, pendidikan, perkantoran, perhotelan, dan bahkan kehidupan rumah tangga. Pengetahuan tentang komputer sangat penting, karena komputer merupakan alat penghubung yang canggih dan bekerja tanpa batas selama pemakaiannya bertambah.
Komputer terdiri dari perangkat keras (hardware), perangkat lunak (software), dan pengguna (Brainware). Untuk mendukung penggunaan komputer agar lebih mempermudah pekerjaan manusia yaitu dengan menggunakan perangkat lunak (software) sesuai yang dibutuhkan.
Perkembangan yang meliputi dalam membantu menyelesaikan suatu permasalahan, sangat memungkinkan suatu instansi pemerintah seperti Sekolah Menengah Atas dapat memanfaatkan kemudahan-kemudahan yang ditawarkan oleh software dari komputer, seperti Visual Basic 6.0
Begitu juga pada penetuan jurusan siswa baru, komputer merupakan alat yang sangat dibutuhkan karena setiap kegiatan memerlukan penggunaan komputer sebagai tolak ukur data dan membuat data terstruktur dengan rapi dan terperinci.
Sekolah Menengah Atas Negeri 04 Seluma merupakan instansi pemerintah dalam penerimaan siswa baru dalam pengarsifan data masih menggunakan rekap data kedalam buku harian kemudian di rekap kembali dengan menggunakan komputer pada aplikasi Microsoft Word dan di cetak, kemudian ditempel di papan pengumuman sekolah. Berdasarkan uraian permasalahan di atas, maka penulis bermaksud untuk meneliti lebih lanjut masalah yang ada di Sekolah Menengah Atas Negeri 04 Seluma.
Sehubungan dengan masalah ini penulis terinspirasi untuk mencoba membahas dan mencari solusinya dalam pembuatan skripsi ini dengan judul: “Sistem Administrasi Penentuan Jurusan Siswa Baru Pada SMA Negeri 04 Seluma Menggunakan Bahasa Pemrograman Visual Basic 6.0”. 


* Kunjungi Channel YouTube Kami di Gudang Tutorial untuk melihat demo program siap pesan

1.2. Rumusan Masalah
Dari uraian yang telah disampaikan pada latar belakang diatas, maka dapat diambil beberapa rumusan masalah, Bagaimana membuat Sistem Administrasi Penentuan Jurusan Siswa Baru Pada SMA Negeri 04 Seluma Menggunakan Bahasa Pemrograman Visual Basic 6.0 ?

1.3. Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membuat aplikasi Sistem Administrasi Penentuan Jurusan Siswa Baru Pada SMA Negeri 04 Seluma Menggunakan Bahasa Pemrograman Visual Basic 6.0.

1.4. Manfaat Penelitian
Adapun manfaat penelitian sistem administrasi penentuan jurusan siswa baru ini, yaitu :
1. Bagi SMA Negeri 04 Seluma
Untuk membantu SMA Negeri 04 Seluma dalam penentuan jurusan siswa baru dan dapat menyajikan informasi secara cepat, tepat dan akurat. 
2. Bagi Pembaca
Dapat digunakan untuk menambah ilmu pengetahuan dan sebagai bahan untuk pengembangan Fakultas Ilmu Komputer Jurusan Teknik Informatika.
3. Bagi Calon Siswa Baru
Dengan adanya aplikasi ini, proses penentuan jurusan siswa baru dapat dilakukan dengan cepat dan akurat.

BAB II
LANDASAN TEORI


2.1. Difinisi Sistem
Menurut Kristanto (2008:1), “Sistem adalah jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau menyelesaikan suatu sasaran tertentu.” 
Menurut Kadir (2002:11) Sistem adalah sebuah rangkaian prosedur formal di mana data dikelompokan, diproses menjadi, dan didistribusikan kepada pemakai.
Berdasarkan teori diatas maka dapat disimpulkan bahwa Sistem  adalah suatu himpunan yang lengkap terdiri dari elemen-elemen yang saling berhubungan dan beribteraksi dalam melakukan pekerjaan untuk mencapai tujuan bersama yang telah ditentukan oleh organisasi atau lembaga yang besifat kompleks

2.2. Karakteristik Sistem
Menurut Jogiyanto (2005:3), suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu, yaitu sebagai berikut:
1. Komponen Sistem (components)
Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, yang bekerja sama membentuk suatu kesatuan. Komponen-komponen sistem tersebut dapat berupa suatu bentuk subsistem. Setiap subsistem memiliki sifat-sifat dari sistem yang menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan.
2. Batas Sistem (Boundry)
Sistem tidak ada gunanya. Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau tujuan yang telah direncanakan.

2.3. Klasifikasi Sistem
Menurut Jogiyanto (2005:6), sistem dapat diklasifikasikan dari berbagai sudut pandang, yaitu:
1. Sistem abstak (abstract system) dan sistem fisik (physical system) Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik. Sistem Fisik adalah sistem yang ada secara fisik seperti sistem computer, sistem produksi, sistem penjualan, sistem administrasi dan lain – lain
2. Sistem alamiah (natural system) dan sistem buatan (human made system) Sistem alamiah adalah sistem yan terjadi melalui proses alam, tidak dibuat oleh manusia. Sistem buatan adalah sistem yang melibatkan hubungan manusia dengan mesin yang disebut dengan human machine system.
3. Sistem deterministik (deterministic system) dan sistem probabilistic (probabilistic system) Sistem deterministik adalah sistem yang beroperasi dengan tingkah laku yang dapat diprediksi. Sistem probabilistik adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi, karena mengandung unsure probabilitas.
4. Sistem terbuka (open system) dan sistem tertutup (closed system) Sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dan dipengaruhi oleh lingkungan luarnya, yang menerima masukan dan menghasilkan keluaran subsistem lainnya. Sistem tertutup adalah sistem yang tidak berhubungan dan tidak terpengaruh oleh lingkungan luarnya.

2.4. Difinisi Administrasi
Istilah administrasi berasal dari bahasa latin yaitu “Ad” dan “ministrate” yang artinya pemberian jasa atau bantuan, yang dalam bahasa Inggris disebut “Administration” artinya “To Serve”, yaitu melayani dengan sebaik-baiknya.
Pengertian administrasi dapat dibedakan menjadi 2 pengertian yaitu:
Administrasi dalam arti sempit. “Administrasi secara sempit berasal dari kata Administratie (Bahasa Belanda) yaitu meliputi kegiatan cata-mencatat, surat-menyurat, pembukuan ringan, keti-mengetik, agenda dan sebagainya yang bersifat teknis ketatausahaan”. Dari definisi tersebut dapat disimpulkan administrasi dalam arti sempit merupakan kegiatan ketatausahaan yang meliputi kegiatan cata-mencatat, surat-menyurat, pembukuan dan pengarsipan surat serta hal-hal lainnya yang dimaksudkan untuk menyediakan informasi serta mempermudah memperoleh informasi kembali jika dibutuhkan. (http://www.academia.edu/5056989/Pengertian _Administrasi)

2.5. Tinjauan Umum Visual Basic   
Menurut Daryanto (2003:13), Visual Basic adalah salah satu develompment tools untuk membangun aplikasi dalam lingkungan Windows. Dalam pengembangan aplikasi, Visual Basic menggunakan pendekatan visual untuk merancang user interface dalam bentuk form, sedangkan untuk kodingnya menggunakan dialek bahasa Basic yang cenderung mudah dipelajari.

2.6. Teknik Pemograman Visual Basic
Menurut Daryanto (2003:25), beberapa jendela yang penting pada visual basic, adapun jendela yang perlu perhatikan adalah sebagai berikut:



2.7. Konsep Perancangan Database

Menurut Fathansyah (2007:2), Basis data terdiri dari 2 kata, yaitu Basis dan Data. Basis kurang lebih dapat diartikan sebagai markas atau gudang, tempat bersarang/berkumpul. Sedangkan data adalah representasi fakta dunia nyata yang mewakili suatu objek seperti manusia (pegawai, siswa, pembeli, pelanggan), barang, hewan, peristiwa, konsep, keadaan, dan sebagainya, yang direkam dalam angka, hurup, symbol, teks, gambar, bunyi, atau kombinasinya. 

Basis data sendiri dapat didefinisikan dalam sejumlah sudut pandang seperti :

1. Himpunan kelompok data (arsip) yang saling berhubungan yang diorganisasi sedemikian rupa agar kelak dapat dimanfaatkan kembali dengan cepat dan mudah.
2. Kumpulan data yang saling berhubungan yang disimpan secara bersaman sedemikian rupa dan tampa pengulangan  (redundansasi) yang tidak perlu, untuk memenuhi berbagai kebutuhan.
3. Kumpulan file/tabel/arsip yang saling berhubungan yang disimpan dalam media penyimpanan elektronis.

2.7.1. Diagram Alir Data (DAD)
Menurut Kendall (2007:264), Penalisis sistem perlu menggunakan kebebasan konseptual yang dilakukan melalui diagram aliran data, yang secara gerafis menandai proses-proses serta aliran data dalam suatu sistem bisnis. Menurut pernyatan aslinya, diagram aliran data mengambarkan pandangan sejauh mungkin mengenai masukan, proses, dan keluaran sistem, yang berhubungan dengan masukan, proses, dan keluaran dari model sistem. Serangkaian diagram aliran data berlapis juga bisa digunakan untuk merepresentasikan dan menganalisis procedure-procedure mendatail dalam sistem yang lebih besar tersebut.
Dalam DAD dibagi lagin menjadi beberapa proses didalamnya untuk memudakan user atau pemakai yaitu :
a. Diagram Konteks
Diagram konteks adalah diagram yang terdiri dari satu proses dan menggambarkan ruang lingkup suatu sistem. Diagram kontes merupakan level tertinggi dari DAD yang menggambarkan seluruh input ke sistem atau output dari  sistem. Ia akan membrikan gambaran tentang keseluruhan sistem.
b. Diagram Nol
Diagram nol adalah diagram yang menggambarkan proses dari dataflow diagram. Diagram nol memberikan pandangan secara menyeluruh mengenai sistem yang ditangani. Menunjukan tentang fungsi-fungsi utama atau proses yang ada, aliran data, dan eksternal entity. Pada level ini sudah dimungkinkan adanya/digambarkannya data store yang digunakan.
c. Diagram Detail
Diagram rinci adalah diagram yang menguraikan proses apa yang ada dalam diagram zero atau diagram level di atasnya.
Elemen-elemen dasar dari Diagram Alir Data (DAD) adalah:

Proses pada data flow diagram dapat merupakan sekumpulan program, atau satu program, atau satu model, sub program, dapat juga merupakan transformasi data secara manual. 

2.7.2. Hirarkiplus Input Process Output (HIPO)
Menurut Jogiyanto (2005:787), HIPO (Hirarkiplus Input Process Output) merupakan metodologi yang dikembangkan dan didukung oleh IBM. HIPO sebenarnya adalah alat dokumentasi program. Akan tetapi sekarang, HIPO juga banyak digunakan sebagai alat disain dan teknik dokumentasi dalam siklus pengembangan system. HIPO berbasis pada fungsi, yaitu tiap-tiap modul di dalam sistem digambarkan oleh fungsi utamanya.
HIPO dapat digunakan sebagai alat pengembangan sistem dan teknik dokumentasi program dan penggunan HIPO ini mempunyai sasaran utama sebagai berikut ini.
1. Untuk menyediakan suatu struktur guna memahami fungsi-fungsi dari sistem. 
2. Untuk lebih menekankan fungsi-fungsi yang harus di selesaikan oleh program, bukanya menunjukan statemen-statemen program yang digunakan untuk melaksanakan fungsi tersebut.
3. Untuk menyediakan penjelasan yang jelas dari input yang harus digunakan dan output yang harus dihasilkan oleh masing-masing  fungsi pada tiap-tiap tingkatan dari diagram-diagram HIPO.
4. Untuk menyediakan output yang tepat dan sesuai dengan kebutuhan-kebutuhan pemakai.

2.7.3. Entity Relationship Diagram (ERD)
Menurut Fathansyah (2007:79), modul entity-relationship yang berisi komponen-komponen himpuanan entitas dan himpunan relasi yang masing-masing dilengkapi dengan atribut-atribut yang merepresentasikan seluruh fakta dari ‘dunia nyata’ yang kita tinjau, dapat digambarkan dengan lebih sistematis dengan menggunakan diagram Entity-Relationship (Diagram E-R). Notasi-notasi simbolik didalam Diagram E-R yang dapat kita gunakan adalah :
1. Persegi panjang, menyatakan Himpunan Entitas.
2. Lingkungan/Elip, menyatakan atribtut (yang berfungsi sebagai key digarisbawahi)
3. Belah Ketupat, menyatakan Himpunan Relasi.
4. Garis, sebagai penghubung antara himpunan relasi dengan Himpunan Entitas dan Hipmpunan entitas dengan atributnya.
5. Kardinalitas Relasi  dapat dinyatakan dengan banyaknya garis cabang atau dengan pemakaian angka (1 dan 1 untuk relasi satu ke satu, dan N utnuk relasi satu ke banyak atau N dan N untuk relasi banyak ke banyak).
Tabel 2.2. Simbol ERD

a. Tahapan Pembuatan Diagram E-R
Diagram E-R selalu dibuat secara bertahap. Paling tidak ada dua kelompok pentahapan yang bias ditempuh di dalam pembuatan Diagram E-R, yaitu:
1. Tahap pembuatan Diagram E-R awal (preliminary design).
2. Tahap optimasi Diagram E-R (final design).
Objektif dari tahap yang pertama adalah untuk mendapatkan sebuah rancangan basis data minimal yang dapat mengakomodasi kebutuhan penyimpanan data terhadap sistem yang sedang kita tinjau. Tahap awal umumnya juga mengabaikan anomali-anomali (sejumlah pengcualian) yang memang ada sebagai suatu fakta. Anomali-anomali tersebut biasanya baru dipertimbangkan pada tahap kedua. Pada tahap kedua kita juga akan memperhatikan aspek-aspek efisiensi, performansi dan fleksibilitas, tiga hal yang sringkali bertolak belakang. Karena iutlah, tahap pertama. Bentuk-bentuk koreksi yang terjadi bias berupa entitas pengubhan derajat relasi, penambahan relasi baru hingga perubahan (penambahan dan pengurangan) atribut-atribut untuk masing-masing entitas dan relasi.
Langkah-langkah teknis yang dapat kita lakukan untuk menghasilkan Diagram E-R awal adalah:
a. Mengidentifikasi dan menetapkan seluruh himpunan entitas yang akan terlibat.
b. Menentukan atribut-atribut Key dari masing-masing himpunan entitas.
c. Mengidintifikasi dan menetapkan seluruh himpunan relasi di antara himpunan entitas-himpunan entitas yang ada beserta foreign-Key-nya.
d. Mentukan derajat/kardinalitas relasi untuk setiap himpunan relasi.
e. Melengkapi himpunan relasi dan himpunan relasi dengan atribut-atribut deskriptif (non key).



BAB III
METODOLOGI PENELITIAN


3.1. Sekolah Menengah Atas Negeri 4 Seluma
Sekolah Menengah Atas Negeri 4 Seluma berdiri pada tahun 1992 dan di kepalai oleh Bapak Drs. Yavin Bakar, S. Pd, sampai dengan tahun 1996, pada tahun 1996 di kepalai oleh Bapak Jafri Kamal, S. Pd, sedangkan pada tahun 1996 sampai dengan 2007 de kepalai oleh Bapak Drs. Suripta, pada tahun 2007 sampai dengan 2008 dikepalai oleh Bapak Maryono, S. Pd, pada tahun 2008 sampai dengan tahun 2009 di kepalai oleh Ibu Dra. Nismawati, pada tahun 2009 sampai dengan tahun 2010 dikepalai oleh Bapak Drs. Sardiman Panjaitan, sedangkan pada tahun 2010 sampai dengan sekarang dikepalai oleh Bapak Darmawan, S. Pd, SH. 

3.2. Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian dilaksanakan di Sekolah Menengah Atas Negeri 04 Seluma yang terletak di Jalan Lintas Bengkulu Manna Kecamatan Semidang Alas Maras Kabupaten Seluma,   berlangsung selama 1 bulan, dari bulan Juli 2014 sampai dengan Agustus 2014.

3.3. Struktur Organisasi
Organisasi adalah sekelompok orang yang di persatukan dalam suatu kerja sama yang efisien untuk mencapai tujuan bersama telah ditetap kan. Dengan demikian orang-orang yang telah menjadi anggota organisasi tertentu mempunyai tugas, wewenang dan tanggung jawab masing-masing sesuai dengan tugasnya. Tujuan utama dari organisasi adalah memudahkan orang untuk bekerja sama untuk mencapai satu hal yang menjadi tujuan. Untuk mengetahui bentuk kerja sama atau organisasi yang ada satu instansi perkantoran, perlu dijelaskan dalam bagan atau struktur yang disebut struktur organisasi.
Oleh karna itu srtukrur organisasi dalam satu instansi perkantoran, karena dengan  adanya struktur tersebut akan tampak dengan jelas posisi dan kedudukan seseorang dalam organisasi tersebut, maka akan tercapai tujuan kerja sebaik mungkin. Adapun bentuk Struktur Organisasi Sekolah Menengah Atas Negeri 4 Seluma dapat dilihat pada gambar dibawah ini:

3.4. Tugas dan Wewenang
Adapun tugas-tugas dari sturktur organisasi di atas adalah:
1. Kepalah Sekolah
Melaksanakan, mengkoordinir dan mengendalikan kegiatan belajar-mengajar untuk menunjang peningkatan kualitas belajar-mengajar.
2. Waka Humas 
Membantu Kepala Sekolah dalam mengatur dan menyelenggarakan hubungan antara Sekolah dan orang tua/wali siswa, membina hubungan antara Sekolah dengan Komite, serta membangun  hubungan Sekolah dengan Lembaga Pemerintah Dunia Usaha dan lembaga Pemerintah, Dunia Usaha dan Lembaga Sosial lainnya.
3. Waka Kesiswaan
Membantu Kepalah Sekolah dalam menyusun program pembina kesiswaan, penerapan buku pedoman tata krama dan tata tertib siswa, pembagian kelas, penerimaan siswa baru serta pengilahan OSIS.
4. Waka Kurikulum
Membantu Kepala Sekolah dalam menyusun program pengajaran, menyusun pembagian tugas guru dan jadwal pelajaran serta mengkoordinasikan dan mengarahkan penyusunan program pembelajaran.
5. Urusan Sarana Dan Prasarana
Membantu Kepala Sekolah dalam penyusunan perencanaan kebutuhan sarana dan prasarana, mengkoordinasikan pendayagunaan sarana dan prasarana, serta penyusunan laporan pelaksanaan urusan sarana prasarana secara berkala.
6. Bimbingan Konsling
Membantu Kepala Sekolah dalam menyusun bimbingan dan melaksanakan bimbingan , mengadakan koordinasi dengan wali kelas.
7. Wali Kelas
Bertanggung jawab kepada Kepala Sekolah dalam kegiatan administrasi kelas dan pengolahan kelas.
8. Kelapa Tata Usaha
Melaksanakan ketatausahaan sekolah dan bertanggung jawab kepada Kepala Sekolah dan kegiatan Sekolah.
9. Bendahara
Bertugas  mengkoordinir semua yang menyangkut dengan Sekolah.
 
3.5. Metode Penelitian
Dalam melakukan peranelitian ini, mengunakan metode pengembangan sistem yang mana tahapan dalam pengembangan sistem terdiri dari enam tahapan yaitu;
a. Survey, bertujuan mengetahui ruang lingkup pekerjaan
b. Analisis data, bertujuan untuk memahami sistem yang ada mengidentifikasi masalah dan cara solusinya.
c. Desain, bertujuan untuk mendesain sestem baru yang dapat menyelesaikan masalah yang dihadapi.
d. Pembuatan, membuat sistem yang sudah didesain atau menyiapkan semua yang dibutuhkan sparti perangkat keras dan perangkat lunaknya.
e. Implementasi, bertujuan untuk mengimplementasikan sistem yang baru.
f. Pemeliharaan, bertujuan agar sistem dapat berjalan secara optimal.

3.6. Metode Pengumpulan Data

3.6.1. Metode Observasi
Penulis  melakukan observasi secara langsung pada Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 04 Seluma mengenai sistem penentuan jurusan siswa baru yang telah dilakukan selama ini. Adapun kelemahan dari sistem yang ada adalah di anggap kurang effektif dan episien waktu.

3.6.2. Metode Kepustakaan
Dilakukan dengan membaca dan mempelajari buku panduan siswa, modul dan buku bacaan yang berhubungan dengan masalah dalam penelitian ini.

3.6.3. Metode Wawancara
Wawancara,  yaitu mengumpulkan data dengan cara tanya jawab secara langsung kepada Bapak Kepala Sekolah Menengah Atas Negeri 04 Seluma.

3.7. Software dan Hardware
Adapun perangkat keras yang digunakan (Hardware) dan perangkat lunak (Software) yang penulis gunakan dalam pembuatan Sistem Administrasi Penentuan Jurusan Siswa Baru Pada Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 4 Seluma Menggunakan Aplikasi Visual Basic 6.0 ini adalah sebagai beikut:

a. Perangkat Keras (Hardware )
Satu Unit Laptop dengan spesifikasi sebagai berikut:
1.   Prosecor Intel Pentium i3
2. Harddisk 512 GB
3. Ram 4 GB
4. Printer Canon IP1900

b. Perangkat lunak (Sofware)
Adapun Software yang digunakan dalam penelitian ini adalah:
1. Sisitem Operasi Windows XP Service Pack II
2. Aplikasi Microsoft Visual Basic 6.0

3.8. Metode Perancangan Sistem
3.8.1. Analisa Sistem Lama
Sebelum melakukan pengembangan terhadap suatu sistem, telebih dahulu penulis menganalisa sistem yang dipakai di Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 04 Seluma. Ini dilakukan untuk mengetahui dan mempelajari kelemahan sistem tersebut dan masalah yang dihadapi dalam proses penentuan jurusan siswa baru. Berdasarkan hasil prapenelitian, dilakukan dengan cara seleksi berkas calon siswa baru khususnya nilai raport siswa baru satu persatu dengan membandingkan nilai angka dengan nilai KKM pada raport siswa dan kemudian direkap menggunakan aplikasi microsoft word dan hasil rekap data calon siswa tersebut ditempel pada papan pengumuman, hal ini dianggap kurang effektif dan efisien waktu, mengingat jumlah siswa baru yang lumayan banyak.

3.8.2. Analisis Sistem Baru
Dalam perancangan aplikasi ini penulis menggunakan aplikasi Visual Basic 6.0. Aplikasi ini bertujuan untuk menentukan jurusan siswa baru pada Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 04 Seluma berdasarkan nilai raport siswa baru.

Adapun kriteria penentuan jurusan siswa baru adalah sebagai berikut:
1. Nilai Raport Matematika
2. Nilai Raport IPA 
3. Nilai Raport IPS

3.8.3. Analisis Kebutuhan Output
A. DFD (Data Flow Diagram)
1. Diagram Konteks
Diagram konteks adalah suatu diagram yang menggambarkan sistem dalam suatu lingkungan dan hubungan dengan entitas luar. Lingkungan tersebut menggambarkan sistem secara keseluruhan dan proses sistem tersebut. Selain itu juga diagram konteks merupakan suatu diagram yang dapat memperlihatkan daerah objek studi dan aliran datanya dibuat untuk tingkat atas.



Gambar 3.2. Diagram Konteks



2. Data Flow Diagram Level 0

Gambar 3.3. Diagram Level 0


B. ERD (Entity Relationship Diagram)


Gambar 3.4. ERD (Entity Relationship Diagram)


C. Rancangan Struktur Menu


Gambar 3.5. Rancangan Struktur Menu


D. Perancangan Basis Data (Database)
Data merupakan salah satu komponen yang penting pada sistem informasi, selain sebagai penyedia informasi bagi para pemakai juga menempatkan informasi sebagai pendukung sistem aplikasi ini. Desain basis data dari sistem pendukung keputusan  penentuan jurusan tersebut adalah :
1. Perancangan Tabel Pendaftaran
Table untuk identitas siswa terdiri dari table yang menyimpan data-data yang berkaitan dengan pendaftaran siswa. Adapun basis data tersebut ditunjukkan pada Table 3.1
Tabel 3.1 Tabel Pendaftaran

 2. Perancangan Tabel Data Jurusan
Tabel untuk data jurusan terdiri dari table yang menyimpan data-data berkaitan dengan jurusan. Adapun basis data tersebut ditunjukkan pada Tabel 3.2.
Tabel 3.2 Tabel Data Jurusan


3. Perancangan Tabel Data Nilai Siswa Baru
Tabel ini berfungsi untuk menyimpan data nilai siswa baru.  Adapun basis data tersebut ditunjukkan pada Tabel 3.3.
Tabel 3.3 Tabel Data NilaiSiswaBaru

4. Perancangan Tabel Data Penjurusan
Tabel Daftar berfungsi untuk menyimpan data penjurusan.  Adapun basis data tersebut ditunjukkan pada Tabel 3.4.
Tabel 3.4 Tabel Data Penjurusan



5. Perancangan Tabel Data Untuk Admin
Tabel data admin adalah table yang menyimpan data yang berkaitan dengan identitas/profil untuk admin. Adapun table tersebut ditunjukkan pada table 3.5.
Tabel 3.5 Tabel Data Admin


E. Rancangan Input
1. Rancangan Halaman Depan
Merupakan rancangan dan ilustrasi awal tampilan sistem yang akan diaplikasikan. Rancangan program aplikasi ini ditunjukkan pada gambar berikut ini :

* Jika anda menginginkan file lengkap skripsi ini (skripsi+program) silakan pesan melalui admin



Share this

Related Posts

Previous
Next Post »

Masukkan Saran Anda. Komentar Atau Permohonan Terbit Artikel Keinginan Anda