SISTEM PERSEDIAAN OBAT PADA PUSKESMAS MENGGUNAKAN METODE NAÏVE BAYES (STUDI KASUS PUSKESMAS TALANG TINGGI SELUMA)
Pada Skripsi ini dibahas mengenai prediksi persediaan obat menggunakan metode naive bayes pada puskesmas Talang Tinggi Seluma.
Jika anda ingin skripsi lengkapnya, anda dapat menghubungi pengulis di fb: mesa bkl,
Berikut skripsinya
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar BelakangPuskesmas adalah sebuah unit pelayanan kesehatan yang bergerak dibidang jasa dalam hal pelayanan kesehatan kepada masyarakat. Sistem pencatatan persediaan obat yang digunakan saat ini masih mengunakan cara manual baik dalam penyediaan maupun pengeluaran obat tersebut, tentu saja hal ini kurang efisien.
Algoritma Naive Bayes Classifiers merupakan salah satu algoritma yang terdapat pada teknik klasifikasi. Naive Bayes merupakan pengklasifikasian dengan metode probabilitas dan statistik yang dikemukan oleh ilmuwan Inggris Thomas Bayes, yaitu memprediksi peluang di masa depan berdasarkan pengalaman dimasa sebelumnya sehingga dikenal sebagai Teorema Bayes. Teorema tersebut dikombinasikan dengan Naive dimana diasumsikan kondisi antar atribut saling bebas. (Bustami, 2014)
Puskesmas Talang Tinggi Seluma belum dapat memprediksi kebutuhan persediaan obat
berdasarkan data obat yang di perlukan, ini disebabkan sistem pemesanan masih bersifat manual, yang mana pengecekan data persediaan obat satu persatu dan kemudian direkap kedalam buku lalu dipindahkan kedalam Laporan Permohonan Obat (LPO) dan diajukan ke Gudang Farmasi Kabupaten Seluma.
Dengan mengecek data persediaan obat satu persatu, hal ini dapat menyebabkan kekeliruan, dikarenakan pada ruang apotik puskesmas terdapat 200 jenis obat, sedangkan pada setiap jenis obat terdapat berbagai macam obat. Kekeliruan penghitungan obat akan berdampak pada keberlebihan obat, sedangkan obat yang berlebih akan menumpuk dan lama kelamaan akan kadaluarsa dan tidak dapat lagi digunakan dan dibakar.
Berdasarkan uraian diatas maka penulis tertarik untuk mengangkat judul pada skripsi ini yang berjudul: “Sistem Persediaan Obat Pada Puskesmas Menggunakan Metode Naïve Bayes (Studi Kasus Puskesmas Talang Tinggi Seluma)”, Sehingga dengan sistem ini diharapkan dapat memprediksi persediaan obat yang harus dipasok sebelum obat itu habis, sistem persediaan obat nantinya akan di olah menggunakan metode Naïve Bayes.
1.2. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas, Bagaimana membuat aplikasi sistem persediaan obat yang terorganisir dan mudah digunakan?
1.3. Batasan Masalah
Karena keterbatasan waktu, maka ruang lingkup permasalahan dalam merancang perangkat lunak ini antara lain:
- Implementasikan metode Naïve Bayes Classifiers Untuk Sistem Persediaan Obat,
- Penelitian dilakukan di Puskesmas Talang Tinggi Seluma, jalan Mayjen Sutoyo Km. 49 Desa Talang Tinggi Kecamatan Seluma Barat 38883.
- Adapun jenis data yang akan diolah adalah data persediaan obat.
* Kunjungi Channel YouTube Kami di Gudang Tutorial untuk melihat demo program siap pesan
- Untuk membuat sebuah aplikasi yang membantu dalam Sistem prediksi persediaan obat,
- Untuk Mengontrol setiap laporan data persediaan obat agar tidak terjadi kekeliruan dalam pendataan laporan,
- Untuk Mempermudah dalam membuat rekap data data persediaan obat
1.5. Manfaat Penelitian
- Dengan adanya sistem persediaan obatini, dapat membantu dalam kinerja dalam melakukan pelaporan, pengecekan dan penyimpanan data,
- Dapat menghemat waktu dalam pengerjaan data-data yang berhubungan dengan persediaan obat, dapat membantu dalam keakuratan data yang disampaikan, data yang penting tidak tercecer sebagaimana sebelumnya
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
3.1. Subjek Penelitian
Puskesmas Talang Tinggi dibangun pada tahun 1992 dan terletak di kecamatan Seluma Barat Kabupaten Seluma tepatnya di Jalan Raya Bengkulu Tais KM 49. Batas-batas wilayah Puskesmas Talang Tinggi:
- Sebelah Timur berbatasan dengan PT Agri Andalas
- Sebelah Selatan berbatasan dengan Wilayah Kerja Puskesmas Tais
- Sebelah Barat berbatasan dengan perbukitan Bukit Barisan
- Sebelah Utara berbatasan dengan Wilayah Kerja Puskesmas Tumbu‟an
Luas wilayah Puskesmas Talang Tinggi adalah 10.245 KM2 meliputi 9 (sembilan) desa dan terdiri 9 (sembilan) posyandu, dan 9 (sembilan) desa terdapat 4 (empat) desa terletak di daerah terpencil, yaitu Purbosari, Talang Perapat, Tanjung Agung dan Lubuk Lagan, sedangkan 5 (lima) desa lagi terletak di desa biasa, yaitu: Talang Tinggi, Pagar Agung, Lunjuk dan Air Latak, dan tambahan satu desa pemekaran yaitu Desa Sengkuang Jaya, rata-rata tempuh menuju ke Puskesmas dengan jarak terdekat yaitu ± 15 menit sedangkan jarak terjauh yaitu ± ½ (setengah) jam. Jumlah penduduk wilayah kerja Puskesmas Talang Tinggi yaitu 9.388 jiwa dengan penduduk miskin yaitu ± 4.489 jiwa.
Mata pencaharian penduduk di wilayah kerja Puskesmas Talang Tinggi yaitu sebagian besar petani, terutama petani karet, sawit dan petani padi, sedangkan sebagian kecil adalah di sector buruh, jasa dan Pegawai Negeri Sipil.
3.1.1. Tempat dan Waktu
Penelitian Penelitian ini di laksanakan di Puskesmas Talang Tinggi, Jalan Mayjen Sutoyo KM. 49 38883 Desa Talang Tinggi Kecamatan Seluma Barat Kabupaten Seluma Provinsi Bengkulu, Penelitian ini berlangsung selama 3 bulan dimulai dari Juni sampai dengan September 2016.
3.1.2. Struktur Organisasi
Struktur organisasi perusahaan dapat diartikan sebagai mekanismemekanisme formal dengan organisasi dikelola. Struktur organisasi menunjukkan kerangka dan susunan pola tetap yang saling berhubung diantara fungsi-fungsi, bagian-bagian, posisi-posisi maupun orang-orang yang menunjukkan kedudukan, tugas serta tanggung jawab yang berbeda dalam organisasi. Berdasarkan organisasi secara keseluruhan dan satuan kerjanya akan mempengaruhi struktur sosial. Struktur organisasi Puskesmas Talang Tinggi dapat dilihat pada gambar dibawah ini:
Struktur Organisasi |
3.2. Metode Penelitian
Dalam melakukan peranelitian ini, mengunakan metode pengembangan sistem yang mana tahapan dalam pengembangan sistem terdiri dari enam tahapan yaitu;
- Survey, bertujuan mengetahui ruang lingkup pekerjaan
- Analisis data, bertujuan untuk memahami sistem yang ada mengidentifikasi masalah dan
- cara solusinya.
- Desain, bertujuan untuk mendesain sestem baru yang dapat menyelesaikan masalah yang dihadapi.
- Pembuatan, membuat sistem yang sudah didesain atau menyiapkan semua yang dibutuhkan sparti perangkat keras dan perangkat lunaknya.
- Implementasi, bertujuan untuk mengimplementasikan sistem yang baru.
- Pemeliharaan, bertujuan agar sistem dapat berjalan secara optimal.
3.3. Metode Pengumpulan Data
Adapun metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
a. Studi Pustaka (Library Research)
Metode ini dilakukan dengan cara mengadakan peninjauan terhadap buku-buku, referensi, dan sumber data yang lainnya yang berhubungan dengan masalah yang diteliti, yaitu masalah penerapan Algoritma Naive Bayes Classifiers dalam memprediksi persediaan obat pada Puskesmas Talang Tinggi Seluma dan mendapatkan landasan teori dalam penelitian yang kemudian dijadikan sebagai patokan dalam menarik suatu kesimpulan.
b. Study Lapangan (Field Research)
Metode ini dilakukan dengan cara mangadakan hubungan langsung terhadap objek yang diteliti, ditempu dalam penelitian ini adalah:
1. Wawancara, yaitu mengumpulkan data dengan cara tanya jawab kepada pihak apoteker Puskesmas Talang Tinggi Seluma.
2. Observasi, yaitu mengadakan pengamatan langsung pada kegiatan yang dilakukan Puskesmas Talang Tinggi Seluma.
3. Dokumentasi, yaitu mengumpulkan data dari dokumentasi, atau catatan-catatan yang ada pada Puskesmas Talang Tinggi Seluma.
3.4. Software Dan Hardware
Adapun Software dan Hardware yang digunakan dalam penelitian ini adalah:
a. Software
Adapun Software yang digunakan dalam penelitian ini adalah:
1. Sisitem operasi Windows XP Service Pack II
2. Aplikasi Microsoft Visual Basic 6.0
b. Hardware
Adapun hardware yang dibutukan pada penelitian ini adalah:
1. Satu Unit Laptop Asus
a. Prosessor Intel Pentium Core i7
b. Memori 4 GB
c. Hardisk 512 GB
2. Optical Mouse
3. Printer Canon IP2700
3.5. Metode Perancangan Sistem
3.5.1. Analisa Sistem Aktual
Sebelum melakukan pengembangan terhadap suatu sistem, telebih dahulu penulis menganalisa sistem yang dipakai pada puskesmas Talang Tinggi Seluma, dalam proses prediksi persediaan obat, hal ini belum dilakukan.
3.5.2. Analisa Sistem Baru
Dalam penelitian ini penulis akan membuat suatu aplikasi sebagai media untuk memprediksi perdeiaan obat.
C. ERD (Entity Relationship Diagram)
Diagram Konteks
B. Data Flow Diagram Level 0
Gambar 3.3. Data Flow Diagram Level 0
Gambar 3.4. Diagram ERD |
* Kunjungi Channel YouTube Kami di Gudang Tutorial untuk melihat demo program siap pesan
Masukkan Saran Anda. Komentar Atau Permohonan Terbit Artikel Keinginan Anda