Full Skripsi Teknik Informatika 2018 Implementasi Metode SAW Penerima Beasiswa Tidak Mampu

Judul Skripsi : Implementasi Metode Simple Additive Weighting (Saw) Dalam Proses Penerima Bantuan Beasiswa Tidak Mampu (Studi Kasus SMK S 2 Serunting Bengkulu
Tahun : 2018

* Kunjungi Channel YouTube Kami di Gudang Tutorial untuk melihat demo program siap pesan

Tampilan Menu SPK


ABSTRAK

IMPLEMENTASI METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING (SAW) DALAM PROSES PENERIMA BANTUAN BEASISWA TIDAK MAMPU (STUDI KASUS SMK S 2 SERUNTING BENGKULU)

Berdasarkan latar belakang yang telah disampaikan diatas, permasalahan yang terjadi di Sekolah Menengah Kejuruan Seruting 2 (SMK-S2)  Kota Bengkulu adalah Bagaimana mengoptimalkan kinerja para guru dalam mengambil keputusan untuk menentukan pemberian bantuan siswa tidak mampu pada siswa Sekolah Menengah Kejuruan Seruting 2 (SMK-S2) Kota Bengkulu. Tujuan penelitian adalah membangun sebuah Aplikasi  Sistem Pendukung Keputusan (SPK) yang dapat membantu pihak sekolah dalam menentukan Pemberian Bantuan Siswa Tidak Mampu. Dengan adanya Sistem Pendukung Keputusan Pemberian Bantuan Siswa Tidak Mampu Pada Sekolah Menengah Kejuruan Serunting 2 Kota Bengkulu ini maka telah dihasilkan suatu sistem berbasis komputer yang dapat membantu memudahkan para guru dalam melakukan pengambilan keputusan pemberian beasiswa, sistem yang dibuat telah berjalan sesuai dengan kebutuhan pengambilan keputusan pada pemberian bantuan siswa tidak mampu pada siswa Sekolah Menengah Kejuruan Serunting 2  Kota Bengkulu

Kata Kunci: Simple Additive Weighting (SAW), Beasiswa Tidak Mampu, SMK S Serunting 2  Kota Bengkulu

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang
Pemerintah sejauh ini telah berusaha menciptakan sumber daya manusia yang baik untuk membangun daerah kedepannya, pemerintah mempunyai beasiswa yang disalurkan melalui bantuan pihak sekolah, salah satunya yaitu bantuan siswa tidak mampu. 
Sekolah Menengah Kejuruan Seruting 2 (SMK-S2)  Kota Bengkulu misalnya, pihak sekolah memberikan bantuan beasiswa berdasarkan kriteria-kriteria yang sudah menjadi ketetapan. Oleh karena itu beasiswa yang diberikan disekolah mempunyai batasan jumlah penerima beasiswa karena jumlah pengajuan pendaftar untuk mendapatkan beasiswa cukup banyak, maka dari itu pihak sekolah memberikan batasan kepada siswa untuk mendapatkan beasiswa dengan ketentuan kriteria yang telah menjadi ketetapan dari pihak sekolah, yaitu kriteria prestasi siswa, kehadiran, status anak, penghasilan orang tua dan tanggungan orang tua.
Namun upaya para guru dalam melakukan perhitungan seluruh kriteria yang sudah menjadi ketetapan pihak sekolah mempunyai tingkat kesulitan dalam perhitungannya, yaitu perhitungan dengan cara manual. Perhitungan secara manual dengan penghitungan dari setiap kriteria pada setiap anak yang mendaftarkan diri sebagai calon penerima beasiswa menyulitkan para guru, sehingga hal ini memberikan dampak pada kinerja guru yang tidak maksimal dalam menentukan pemberian beasiswa.
Masalah tersebut diatas dapat diatasi dengan melakukan pembobotan terhadap multi kriteria yang sudah menjadi ketetapan dari pihak sekolah. Untuk penjumlahan terbobot pada setiap kriteria diperlukan Decision Support System (DSS) atau sistem pendukung keputusan dapat memaparkan alternatif pilihan pada pengambilan keputusan. Adapun untuk melakukan penjumlahan terbobot ini dengan menggunakan metode (SAW) Simple Additive Weighting karena didasarkan pada nilai kriteria dan bobot preferensi yang sudah ditentukan, Simple Additive Weighting dapat menyeleksi alternatif terbaik karena adanya proses perengkingan setelah menentukan nilai bobot untuk setiap atribut (Galih Eka Rinaldhi).
Jadi pendistribusian beasiswa dengan melakukan penjumlahan terbobot untuk memberikan beasiswa dengan menerapkan pembobotan terhadap kriteria tersebut diharapkan dapat membantu dalam menentukan pengambilan keputusan pemberian beasiswa. Berdasarkan uraian di atas maka penulis mengambil judul skripsi yaitu: “Implementasi Metode  Simple Additive Weighting (SAW) Dalam Proses Penerima Bantuan Siswa Tidak Mampu (Studi Kasus SMK S 2 Serunting Bengkulu)”.

1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah disampaikan diatas, permasalahan yang terjadi di Sekolah Menengah Kejuruan Seruting 2 (SMK-S2) Kota Bengkulu adalah Bagaimana mengoptimalkan kinerja para guru dalam mengambil keputusan untuk menentukan pemberian bantuan siswa tidak mampu pada siswa Sekolah Menengah Kejuruan Seruting 2 (SMK-S2)  Kota Bengkulu.

1.3 Batasan Masalah
Agar penelitian ini dapat lebih terarah maka ditetapkan batasan-batasan masalah terhadap sistem yang diteliti sehingga penelitian hanya khusus pada sistem pendukung keputusan pemberian Bantuan Siswa tidak mampu pada siswa Sekolah Menengah Kejuruan Seruting 2 (SMK-S2) Kota Bengkulu dengan menggunakan bahasa program Visual Basic 6.0.

1.4 Tujuan Penelitian
Berdasarkan dari uraian masalah diatas, maka tujuan penelitian adalah membangun sebuah aplikasi  sistem pendukung keputusan (SPK) yang dapat membantu pihak sekolah dalam menentukan pemberian bantuan siswa tidak mampu pada Sekolah Menengah Kejuruan Seruting 2 (SMK-S2)  Kota Bengkulu agar pengambilan keputusan menjadi lebih optimal dan lebih tepat sasaran.

1.5 Manfaat Penelitian
1. Memberikan solusi mengenai masalah pemberian beasiswa kepada pihak sekolah khususnya Sekolah Menengah Kejuruan Seruting 2 (SMK-S2) Kota Bengkulu dan diharapkan dapat membantu dalam proses pemberian beasiswa kepada siswa yang benar-benar membutuhkan.
2. Sebagai acuan peneliti selanjutnya, khususnya penelitian yang berkaitan dengan bidang Sistem Pendukung Keputusan.

BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil dan Pembahasan
Setelah tahap implementasi dilakukan menggunakan bahasa Pemrograman Visual Basic 6.0, pada bab ini menjelaskan dan menunjukan hasil dan pembahasan sistem pendukung keputusan pemberian Bantuan Siswa Tidak Mampu pada Sekolah Menengah  Kejuruan  Serunting 2  Kota Bengkulu.
Pada sub bab ini, akan dijelaskan satu persatu hasil dari Implementasi Sistem Pendukung Keputusan Pemberian Bantuan Siswa Tidak Mampu pada Sekolah Menengah Kejuruan Serunting 2 Kota Bengkulu. dimulai dari tampilan menu utama, input  data siswa, input  kriteria spk, proses spk, dan laporan.
1. Tampilan Menu Login Admin
Tampilan menu login merupakan tampilan awal dimana menu ini merupakan menu dengan fungsi menjaga keamanan dari data sehingga user atau pengguna yang sudah ditetapkan sebagai admin yang dapat menggunakan aplikasi Sistem Pendukung Keputusan Pemberian Bantuan Siswa Tidak Mampu Pada Siswa Sekolah Menengah  Kejuruan Serunting 2 Kota Bengkulu.
1. User atau pengguna mempunyai hak akses dengan mengimputkan nama admin dan password kemudian klik tombol login untuk melanjutkan ke menu utama  dan tombol batal untuk membatalkan login, seperti yang terlihat pada gambar 4.1
Tampilan Menu Login Admin
2. Tampilan Menu Utama
Sistem Pendukung Keputusan Pemberian Bantuan Siswa Tidak Mampu Pada Siswa Sekolah Menengah Kejuruan Serunting 2 Kota Bengkulu disusun dalam sebuah menu utama yang terdiri dari beberapa sub menu, diantaranya menu Data Siswa, Kriteria SPK, SPK, Laporan, Keluar. Untuk lebih jelas lihat pada gambar 4.2
Tampilan Menu Utama
Masing-masing sub menu memiliki tampilan form tersendiri, yang mana user dapat memilih salah satu yang terdapat dalam menu utama untuk melakukan sebuah proses pengaplikasi sistem pendukung keputusan tersebut.

3. Tampilan Menu Input Data Siswa
Tampilan input data siswa ini digunakan oleh admin untuk mengimputkan data seluruh siswa yang mengusulkan diri untuk mendapatkan Bantuan Siswa Tidak Mampu pada Sekolah Menengah Kejuruan Serunting 2  Kota Bengkulu. Isikan seluruh data siswa dengan lengkap klik tombol simpan untuk menyimpan data dalam database, untuk mengubah data tekan tombol ubah pada program, untuk menghapus data tekan tombol hapus, kemudian untuk keluar dari menu input data siswa tekan tombol keluar.
untuk lebih jelasnya lihat gambar 4.3
Tampilan Menu Input Data Siswa
4. Tampilan Menu Kreteria SPK
Pada gambar 4.4 merupakan menu kriteria SPK yang mana proses ini merupakan proses lanjutan dari sub menu sebelumnya, di bagian sub menu kreteria SPK ini digunakan admin untuk mengimputkan data kreteria siswa yang telah menjadi ketetapan pihak sekolah untuk mengetahui nilai bobot kelayakan seseorang siswa. Tombol simpan untuk menyimpan data dalam database, untuk menghapus data tekan tombol hapus, kemudian untuk keluar dari menu Kriteria SPK tekan tombol keluar.
Tampilan Menu Kreteria SPK
5. Tampilan Menu SPK
Pada gambar 4.5 merupakan menu proses data yang digunakan untuk melakukan penilaian siswa dengan kriteria penilaian yang telah ditetapkan oleh piahak Sekolah Menengah Kejuruan Serunting 2 Kota Bengkulu.
Tampilan Menu SPK

6. Tampilan Menu Laporan
Setelah input data dan proses penilaian Sistem Pendukung Keputusan Pemberian Bantuan Siswa Tidak Mampu Pada Siswa Sekolah Menengah Kejuruan Serunting 2 Kota Bengkulu sukses dilakukan selanjutnya terdapat menu laporan pada gambar 4.6 yang merupakan hasil dari input data dan proses data. Untuk menu ini terdapat dua sub menu laporan yaitu laporan hasil penilaian perorangan dan laporan hasil penilaian untuk keseluruhan siswa.

7. Laporan Hasil Perorangan
Tampilan Menu Laporan Perorangan

8. Laporan Hasil Keseluruhan
Tampilan Menu Laporan Keseluruhan

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan
Dengan adanya Sistem Pendukung Keputusan Pemberian Bantuan Siswa Tidak Mampu Pada Sekolah Menengah Kejuruan Serunting 2 Kota Bengkulu. ini maka penulis dapat menarik beberapa kesimpulan sebagai berikut:
1. Telah dihasilkan suatu sistem berbasis komputer yang dapat membantu memudahkan para guru dalam melakukan pengambilan keputusan pemberian beasiswa. 
2. Melalui pengujian, maka dapat disimpulkan bahwa sistem yang dibuat telah berjalan sesuai dengan kebutuhan pengambilan keputusan pada pemberian bantuan siswa tidak mampu pada siswa Sekolah Menengah Kejuruan Serunting 2 Kota Bengkulu.
3. Sistem yang telah dibangun menghasilkan sebuah sistem pendukung keputusan untuk melakukan jumlah pembobotan nilai dari kriteria yang telah menjadi ketetapan pihak sekolah dalam pemberian bantuan siswa tidak mampu yang akan membantu pihak Sekolah dalam proses pemberian beasiswa menjadi lebih mudah dan lebih efesien.

5.2. Saran
Hasil perancangan ini masihlah sangat sederhana, sehingga perlu diadakan penelitian dan pengembangan lebih lanjut agar Sistem Pendukung Keputusan Pemberian Bantuan Siswa Tidak Mampu Pada Siswa Sekolah Menengah Kejuruan Serunting 2  Kota Bengkulu dapat berfungsi lebih efesien dalam menentukan pemberian bantuan siswa tidak mampu.


** Kunjungi Channel YouTube Kami di Gudang Tutorial untuk melihat demo program siap pesan





Share this

Related Posts

Previous
Next Post »

Masukkan Saran Anda. Komentar Atau Permohonan Terbit Artikel Keinginan Anda